Iklan

DAFTAR WARTAWAN DISINI oleh redaksi investigasi
Redaksi Investigasi
Senin, 14 April 2025, April 14, 2025 WIB
Last Updated 2025-04-14T03:29:13Z
Bawa Ke Rs IGDBogorJakartaKesehatanNasionalPenyakit Usus BuntuSumawi Citra

Waspada! Makanan Ini Bisa Picu Usus Buntu, Seperti Dialami Wanita di Bogor




Jakarta, Investigasi.info - 


Siapa sangka nyeri perut yang sering dianggap sepele bisa menjadi pertanda masalah kesehatan serius. Seperti dialami Ajeng Sumawi Citra, wanita berusia 25 tahun asal Bogor yang didiagnosis terkena radang usus buntu pada awal tahun 2025.


Gejala yang dialami Ajeng sebenarnya sudah terasa sejak awal tahun 2024. Ia kerap merasakan nyeri yang cukup tajam di perut, terutama di bagian kiri bawah. Namun seiring berjalannya waktu, nyeri yang dirasakan sering berpindah-pindah hingga ke area bawah pusar dan kanan pusar. Awalnya Ajeng mengira gejala tersebut dipicu oleh asam lambung naik.


"Sakitnya nggak seperti sakit maag biasa," ucap Ajeng saat dihubungi detikcom, Minggu (13/4/2025).


Puncaknya terjadi saat ia sedang berkumpul bersama teman-temannya di sebuah kafe. Setelah meminum segelas thai tea, Ajeng mendadak merasakan sakit luar biasa di perutnya. Mengingat Ajeng memang memiliki riwayat penyakit asam lambung, ia tak terlalu mencurigai hal lain. Namun, karena rasa sakitnya tidak tertahankan, teman-temannya memutuskan membawanya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).


"Dibawalah saya ke klinik dekat rumah dan diagnosa pun sama asam lambung. Dan di klinik saya diinfus, setelah infus saya diperbolehkan kembali pulang ke rumah," ucap Ajeng.


Namun kondisi Ajeng tidak kunjung membaik. Rasa sakit justru semakin tajam, terutama di bagian kanan bawah pusar. Lantaran tak ingin ambil risiko, orang tuanya kembali membawanya ke IGD.


Kali ini, dokter memutuskan Ajeng harus dirawat inap. Di hari kedua, ia menjalani serangkaian pemeriksaan lanjutan seperti cek darah, tes urine, hingga USG perut. Hasilnya, ia dinyatakan mengidap radang usus buntu.


"Dokter langsung menindak di hari 4, saya harus operasi. Saya terkena penyakit ini di tanggal 21 Januari 2025, di usia 25 tahun yang benar-benar sakit dan dirawat," kata Ajeng.


Ajeng mengakui, sebelum jatuh sakit, ia memiliki kebiasaan makan yang kurang sehat. Hampir setiap hari ia mengonsumsi makanan pedas seperti seblak, bakso, dan mie ayam. Ia juga jarang makan sayur dan sering melewatkan makan nasi.


"Dokter bilang ini jadi pemicu," tuturnya.





Sumber : DetikHealth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar