Iklan

DAFTAR WARTAWAN DISINI oleh redaksi investigasi
Redaksi Investigasi
Kamis, 10 April 2025, April 10, 2025 WIB
Last Updated 2025-04-10T08:01:30Z
AKP JokoBereserse KriminalKepala Satuan Reserse KriminalPolres garut

Terungkap Sadis Bocah 5 Tahun di Garut Diduga Dicabuli Ayah, Kakek, dan Paman

 



Garut, Investigasi.info -


Seorang bocah perempuan usia 5 tahun di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga menjadi korban pencabulan oleh ayah, kakek, dan pamannya. Pencabulan terungkap, pada Senin, 7 April 2025, setelah seorang saksi melihat kondisi celana dalam korban berdarah.



Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Joko Prihatin mengatakan, pihaknya mendapat laporan dugaan pencabulan terhadap anak usia 5 tahun dilakukan ES (kakek), 57; YMU (paman), 31; dan dan YMA (ayah), 25. "Satuan Reserse Kriminal Polres Garut saat ini terus melakukan pemeriksaan terhadap terduga pencabulan menimpa anak berusia 5 tahun dan berdasarkan keterangan korban sudah melakukannya berkali-kali dilecehkan. Kami juga masih melakukan penyelidikan hingga sambil menunggu hasil visum dilakukan pihak rumah sakit," kata Joko, di Garut, Rabu, 9 April 2025.



Joko menyebut saat ini korban anak telah mendapat pendampingan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Dia menyebut pemeriksaan korban didampingi oleh UPT PPA dan ibu kandungnya.

Garut, Sergap24.info


Seorang bocah perempuan usia 5 tahun di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga menjadi korban pencabulan oleh ayah, kakek, dan pamannya. Pencabulan terungkap, pada Senin, 7 April 2025, setelah seorang saksi melihat kondisi celana dalam korban berdarah.



Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Joko Prihatin mengatakan, pihaknya mendapat laporan dugaan pencabulan terhadap anak usia 5 tahun dilakukan ES (kakek), 57; YMU (paman), 31; dan dan YMA (ayah), 25. "Satuan Reserse Kriminal Polres Garut saat ini terus melakukan pemeriksaan terhadap terduga pencabulan menimpa anak berusia 5 tahun dan berdasarkan keterangan korban sudah melakukannya berkali-kali dilecehkan. Kami juga masih melakukan penyelidikan hingga sambil menunggu hasil visum dilakukan pihak rumah sakit," kata Joko, di Garut, Rabu, 9 April 2025.



Joko menyebut saat ini korban anak telah mendapat pendampingan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Dia menyebut pemeriksaan korban didampingi oleh UPT PPA dan ibu kandungnya.


Sementara itu, tetangga korban yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, pihaknya sempat menanyakan kepada korban terkait kejadian dugaan asusila itu. Korban pun sempat dibawa ke petugas kesehatan untuk diperiksa. Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat luka robek di bagian kelamin.



"Ketika ditanya lebih lanjut tentang sosok yang melakukan, korban menyebut ada 3 orang yakni ayah kandungnya, kakek, dan kakak dari ayah kandungnya (pamannya). Kami kaget atas pengakuan tersebut dan langsung membawa korban ke Puskesmas Cipanas untuk dilakukan pemeriksaan dan petugas Puskesmas menyarankan korban dibawa ke Rumah Sakit untuk visum," kata dia.



Saksi mengatakan, pihaknya pertama kali menemukan korban dalam kondisi celana berdarah dan langsung memberitahukan kepada aparat desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. "Ibu kandung korban diketahui telah bercerai dengan ayahnya sehingga pada saat kejadian ibunya sedang tidak ada dan setelah ditemukan keberadaannya diantar untuk membuat laporan resmi ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Garut," pungkas dia. 




Sumber : Sergap24.info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar