Fatukoa, Investigasi.info –
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) mengembangkan metode karya wisata sebagai bagian dari pembelajaran pada materi pranata budaya. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, dengan fokus pada kearifan lokal masyarakat Dawan. (24 April 2025)
Kegiatan tersebut merupakan implementasi inovatif mahasiswa dalam menjalankan kurikulum Merdeka Belajar, yang mengedepankan pengalaman langsung dalam mempelajari nilai-nilai budaya dan pranata adat lokal.
Dosen pengampu mata kuliah, Idris, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai budaya lokal melalui praktik langsung di lapangan.
“Dalam kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya mengamati bentuk-bentuk pranata budaya masyarakat Dawan, tetapi juga berdialog langsung dengan tokoh adat dan masyarakat setempat. Hal ini penting agar mereka memahami secara utuh nilai-nilai kearifan lokal yang masih terjaga,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pendekatan karya wisata ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya menerima konsep secara teoritis, tetapi juga mengalami langsung bagaimana kearifan lokal diterapkan dalam kehidupan masyarakat.
“Harapannya, mahasiswa dapat memahami secara praktis dan empiris makna dari nilai-nilai budaya tersebut. Dengan begitu, mereka tidak hanya mengandalkan penjelasan dosen di kelas, tetapi juga belajar langsung dari masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Idris menekankan bahwa metode ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar, yang mendorong kolaborasi antara teori dan praktik di dunia nyata.
By : (DJOHANES BENTAH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar