Iklan

DAFTAR WARTAWAN DISINI oleh redaksi investigasi
Redaksi Investigasi
Senin, 21 April 2025, April 21, 2025 WIB
Last Updated 2025-04-21T09:49:20Z
Berita BekasiMedan satriaPolda Metro BekasiTeror Siram Air Keras

Kasus Air Keras di Bekasi Masih Misterius, Polisi Kesulitan Identifikasi Pelaku



Bekasi, Investigasi.info -


Polres Metro Bekasi Kota disebut masih menghadapi kesulitan dalam mengidentifikasi pelaku teror beruntun yang menimpa VU (38), warga Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kasus ini telah menimbulkan ketakutan di kalangan keluarga korban. Adik korban, TA, mengungkapkan bahwa perkembangan kasus yang dialami kakaknya belum menunjukkan titik terang. Ia menyatakan, kepolisian mengeklaim kesulitan dalam mengidentifikasi pelaku karena terkendala CCTV dan saksi di lapangan.



"Padahal CCTV sudah lengkap dari kami, dan ada saksi juga di belakang saat kejadian," ungkap TA kepada Kompas.com, Senin (21/4/2025). TA berharap agar polisi segera mengambil tindakan untuk menangkap pelaku. Ia menegaskan bahwa keluarganya tidak rela pelaku masih bebas berkeliaran.


"Demi Allah kami sebagai keluarga tidak ikhlas pelaku dan dalangnya masih lenggak-lenggok di luar sana. Sedangkan abang saya cacat seumur hidup," tegasnya. Keluarga korban kini hidup dalam ketakutan dan kecemasan akibat keberadaan pelaku yang masih berkeliaran. TA mengungkapkan bahwa ia sering memeriksa layar kamera CCTV untuk memastikan tidak ada orang asing yang mengawasi rumahnya.


"Dibayangi ketakutan sudah pasti. Saya masih suka lihat CCTV untuk memastikan ada orang asing yang lihatin rumah saya," katanya. Trauma mendalam juga dialami oleh VU akibat teror beruntun tersebut. TA mengungkapkan bahwa kondisi ini diperparah dengan belum tertangkapnya pelaku. 


"Bayangin saja, abang saya saja mau ke Harapan Indah karena takut ketemu pelaku dan diintai lagi. Sekadar wawancara dengan polisi saja kami enggak mau bawa ke rumah kami," jelasnya. Kompas.com telah mengirimkan pesan singkat kepada Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengenai kasus ini, namun hingga kini belum mendapatkan respons.


Sebelumnya, VU mengalami enam kali teror dari sosok misterius.


Teror pertama terjadi pada awal Agustus 2024, ketika pelaku menusuk sisi samping keempat ban mobil. Teror kedua dan ketiga terjadi pada awal Oktober 2024, di mana pelaku melempar batu ke arah kaca depan mobil hingga pecah dan memukul kaca belakang menggunakan palu. Aksi teror berlanjut dengan teror keempat, di mana pelaku memukul kaca belakang mobil hingga pecah.


Teror kelima terjadi pada 21 Oktober 2024, ketika pelaku melempar bom molotov ke arah mobil, membakar seluruh interior mobil sebelum berhasil dipadamkan oleh pekerja bangunan dan anggota keluarga korban. Total tiga laporan telah dibuat oleh korban ke polisi. Teror keenam terjadi pada akhir November 2024, saat pelaku menyiram air keras ke tubuh VU, mengakibatkan luka bakar di beberapa bagian tubuh.





Sumber : Kompas.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar