Iklan

DAFTAR WARTAWAN DISINI oleh redaksi investigasi
Redaksi Investigasi
Jumat, 28 Maret 2025, Maret 28, 2025 WIB
Last Updated 2025-03-28T08:26:14Z

Tak Dapat THR, Dua Preman Mabuk Mengamuk dan Merusak Toko Snack di Majalengka

 



Majalengka, Investigasi.info -



Rekaman video yang memperlihatkan dua pria diduga preman mengamuk saat meminta tunjangan hari raya (THR) di sebuah toko viral di media sosial.




Peristiwa ini diketahui terjadi di sebuah toko makanan ringan di Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 13.27 WIB.




Dalam video berdurasi 1 menit 11 detik tersebut, terlihat dua pria mengenakan pakaian hitam dan abu-abu mendatangi toko dan langsung menghampiri penjaga kasir. 




Mereka meminta uang THR dengan nada kasar, bahkan membentak pria yang duduk di meja kasir tersebut.




Saat permintaan mereka tidak segera dipenuhi, situasi semakin memanas. 




Salah satu pria yang mengenakan pakaian abu-abu terlihat melempar satu bal makanan ringan ke arah tumpukan barang.




Ia juga membanting rak kecil berisi makanan ringan ke lantai, membuat suasana di dalam toko semakin tegang.




Aksi mereka menimbulkan keresahan, terutama bagi penjaga toko yang tampak tertekan menghadapi perilaku kasar tersebut.




"Gimana nih, Bro? Hei, gimana?" ujar preman berbaju hitam kepada pria yang berada di meja kasir.




Pria yang duduk di meja kasir terlihat tetap tenang dan tidak banyak bereaksi sejak kedua pria tersebut masuk ke dalam toko.




Dua preman tersebut diduga mabuk, karena dalam video rekaman kamera pengawas terlihat berjalan sempoyongan ketika mendatangi toko makanan ringan itu.




Setelah membanting beberapa barang dagangan dan membuat kekacauan di dalam toko, keduanya akhirnya pergi meninggalkan lokasi.




Ditangkap Polisi


Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Ari Rinaldo, membenarkan, aksi premanisme itu terjadi di wilayah Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, pada Rabu lalu.




"Kejadiannya di toko oleh-oleh di wilayah Kecamatan Cikijing, dan kedatangan kedua orang tersebut untuk meminta THR kepada pemilik toko," kata Ari Rinaldo saat ditemui di Mapolres Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Kamis (27/3/2025) malam, dikutip dari TribunJabar.id.


Ari Rinaldo mengaku pihaknya sudah menangkap para pelaku setelah video aksi premanisme yang terjadi di toko oleh-oleh itu viral di media sosial.




"Kami berhasil menangkap keduanya sehari setelah kejadian, dan masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," ujar Ari Rinaldo.




Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa aksi kedua pria tersebut membanting barang dagangan dipicu oleh rasa kesal karena permintaan mereka untuk mendapatkan THR tidak dipenuhi oleh pemilik toko oleh-oleh tersebut.


"Dari video kamera CCTV juga terlihat mereka datang meminta THR, dan langsung membanting barang dagangan setelah permintaannya tidak dituruti," kata Ari Rinaldo.




Bukan Anggota Ormas


Ari Rinaldo memastikan bahwa kedua preman yang berinisial S dan E itu bukan merupakan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas).




"Keduanya meminta THR kepada pemilik toko untuk pribadinya masing-masing, dan bukan mengatasnamakan organisasi mana pun," kata Ari Rinaldo.




Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara keduanya mengaku kerap menerima THR dari pemilik toko itu, sehingga mendatangi kembali untuk memintanya.




Namun, pihaknya mengaku bahwa tidak ada nominal pasti yang mereka minta. 




Meski begitu, keduanya langsung bersikap kasar dan mengamuk ketika permintaan mereka tidak segera dipenuhi.




"Nilai THR-nya enggak disebutkan secara jelas, dan mereka meminta itu karena pada tahun-tahun sebelumnya juga mengaku dapat (THR) dari toko tersebut," ujar Ari Rinaldo.




Ari menjelaskan bahwa kedua pria tersebut mendatangi toko untuk meminta THR dalam kondisi mabuk, setelah sebelumnya menenggak minuman keras.




Kedua preman tersebut turut membanting sejumlah barang di toko yang mengakibatkan kerusakan.




"Mereka datang ke toko dalam kondisi mabuk, kemudian langsung membanting beberapa barang dagangan yang mengakibatkan kerusakan," kata Ari Rinaldo.





Sumber : Penakita.info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar