JAKARTA, Investigasi.info - PT Hutama Karya (Persero) memprediksi terjadi kenaikan arus lalu lintas (lalin) di Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) selama mudik Lebaran 2025. “Kami memprediksi lonjakan trafik hingga 68 persen terhadap lalu lintas normal di JTTS selama arus mudik Lebaran 2025,” terang Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Adjib Al Hakim dalam keterangannya, Kamis (6/3/2025).
Puncak mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025 dengan 26.972 kendaraan, sementara puncak arus balik pada 6 April 2025 dengan 30.733 kendaraan. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Hutama Karya telah menyiapkan penambahan 24.200 kartu uang elektronik dan 140 mobile reader, total 31 rest area dioperasikan, 23 unit SPBU (6 reguler dan 17 modular), 15 unit SPKLU, 378 unit armada siaga, hingga 3.410 petugas layanan operasi tol.
“Hutama Karya juga bekerja sama dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengatur holding system di Rest Area KM 172 B dan KM 215 B Tol Terpeka guna mengurangi antrian di Pelabuhan Bakauheni,” ujar Adjib.
Selama periode mudik Lebaran 2025, Hutama Karya mengoperasikan 870,01 kilometer jalan tol, termasuk 12 ruas bertarif sepanjang 724,08 kilometer, dua ruas belum bertarif sepanjang 52,45 kilometer, serta tiga ruas fungsional sepanjang 93,48 kilometer berdasarkan diskresi Kepolisian, yaitu Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum), Tol Padang-Sicincin, dan Tol Palembang-Betung Seksi 1-2 Rengas-Pangkalan Balai.
Dalam waktu dekat, Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan akan dibuka operasional tanpa tarif mulai 11 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, Tol Kuala Tanjung - Indrapura yang dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita atau Hamawas juga akan dibuka operasional tanpa tarif dalam waktu dekat. ”Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk menciptakan pengalaman mudik yang tenang dan menyenangkan di JTTS,” tutup Adjib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar