Banda Aceh, Investigasi.info -
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), berencana membangun pusat kesehatan atau rumah sakit berteknologi tinggi yang akan direalisasikan sebelum 100 hari kerjanya. Wacana itu mengemukakan saat Muzakir Manaf menggelar pertemuan dengan investor asal Malaysia yang bergerak di bidang kesehatan, Dr. Fetrix, pada Sabtu (15/3/2025), di Ruang Adat, Meuligoe Gubernur Aceh.
Dalam pertemuan itu, keduanya membahas sejumlah agenda strategis terkait peningkatan layanan kesehatan di Aceh. Fasilitas kesehatan yang dirancang akan memiliki fokus utama pada penyakit jantung, kesehatan ibu dan anak, serta perawatan kulit dan kecantikan.
Dengan mengusung konsep rumah sakit modern, pusat kesehatan itu nantinya akan dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk magnetic resonance imaging (MRI) guna meningkatkan akurasi diagnosis dan layanan medis bagi masyarakat Aceh.
Sebagai bentuk komitmen terhadap layanan kesehatan berkualitas, rumah sakit ini juga akan menerapkan sistem kolaborasi tenaga medis dari Malaysia dan Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas tenaga kesehatan lokal serta memastikan layanan yang diberikan sesuai dengan standar internasional.
Muzakir menyambut baik rencana kerja sama ini dan menekankan pentingnya pengkajian lebih lanjut untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai harapan.
"Kesehatan masyarakat Aceh menjadi prioritas utama. Kami ingin menghadirkan fasilitas kesehatan terbaik dengan teknologi modern dan tenaga medis yang mumpuni. Kerja sama ini akan segera kami kaji secara mendalam agar dapat direalisasikan," kata Mualem dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/3/2025).
Mualem, sapaannya, optimistis dengan rencana investasi ini mengingat tingginya kebutuhan masyarakat Aceh terhadap layanan kesehatan berkualitas, terutama untuk penanganan penyakit jantung dan kesehatan ibu dan anak.
"Jika terealisasi, proyek ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat Aceh untuk berobat ke luar negeri dan meningkatkan akses layanan kesehatan di daerah," ujarnya. Pemerintah Aceh bersama tim dari Malaysia akan segera melakukan kajian lebih lanjut terkait aspek teknis dan administratif guna memastikan proyek ini berjalan lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar