Ravel Entertainment sebagai promotor dikritik karena kesalah teknis yang terjadi pada sound dan panggung di konser tersebut.
Lewat akun Twitter miliknya Kemal merasa Ravel Entertainment yang sudah berulang kali menggelar Hammersonic seharusnya tidak melakukan kesalahan seperti itu.
Apalagi dari informasi yang ia dapat, seminggu sebelum acara alat-alat sudah masuk dan disiapkan di venue Ancol Beach City.
"Gue juga mikirnya, untuk EO yang ngadain Hammersonic berkali-kali, kayaknya masalah teknis perihal sound udah khatam lah ya nanganinnya gimana. Apalagi katanya H-7 alat sudah masuk," tutur Kemal Palevi dikutip Tribunnews.com, Sabtu (12/11/2023).
"Jadi sudah dites berkali-kali harusnya," ujarnya.
Menurutnya sang vokalis Oliver Sykes sudah terlanjur tidak mood karena banyaknya masalah di konser hari pertama pada Jumat (10/11/2023) tadi malam.
Sehingga ia dan rekan-rekannya di BMTH satu persatu memilih untuk turun dari panggung dan tidak melanjutkan penampilan mereka yang baru berjalan beberapa lagu.
"Bang Oli (Oliver) udah terlanjur bete aja kali, sequencer tiba-tiba mati, venue udah mulai gak kondusif, panas banget, panggung yang tinggi banget itu goyang-goyang takut roboh," ucap Kemal.
"Jadi ya cabut. Gue gak tau juga sih alasan fixnya, karena emang belum ada info valid. Ya ditunggu saja klarifikasinya, Wallahua’lam," sambungnya.
Sayangnya hingga kini belum ada klarifikasi dari Ravel Entertainment soal nasib konser day 2 BMTH di Ancol Beach City yang seharusnya digelar pada hari ini, Sabtu (12/11/2023).
Sumber : TribunNews.Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar