Jakarta, twit-twit.online
Polisi menemukan senjata tajam (sajam) saat menangkap 19 remaja di Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (8/10/2023) dini hari. Kendati demikian, saat dibawa ke Mapolsek Cipayung, belasan remaja itu mengaku bukan pemilik sajam tersebut.
Mereka tidak mengakui (sajam) punya mereka. Mereka ngakunya punya lawan," ujar Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Hotman Capandi ketika dihubungi, Selasa (10/10/2023).
Jenis sajam yang diamankan oleh Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur pada saat penangkapan adalah satu celurit dan satu pedang.
Senjata lainnya yakni tiga stik golf, satu sapu gagang, dan satu sapu lidi. Senjata tajam itu ditemukan di jalan yang dilintasi anak-anak tersebut, bukan di tangan mereka. Sebagai informasi, sebelum ditangkap, belasan remaja tersebut dikejar-kejar oleh Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur karena berusaha melarikan diri. "Mungkin karena lihat polisi datang, (sajam) dilempar. Kemungkinan awalnya mereka memang megang (sajam). Karena lihat polisi, akhirnya (sajam) dilempar," tutur Hotman.
Namun, Hotman juga tidak menutup kemungkinan bahwa sajam tersebut milik kelompok lawan yang sudah menunggu belasan remaja itu untuk tawuran. Saat ini, polisi sudah mengirim anak-anak itu ke panti sosial untuk dibina lebih lanjut.
Adapun 19 remaja laki-laki itu ditangkap saat hendak tawuran di wilayah Pondok Ranggon. Kanit Turjawali Satsamapta Polres Metro Jakarta Timur Iptu Rano Mardani mengungkapkan, belasan remaja tersebut ditangkap di sejumlah titik. "Kami lakukan pengejaran, pengamanan, dan penangkapan, tertangkap empat pemuda di sekitaran setelah Pos Polisi Pondok Ranggon. Tim lain juga lakukan pengejaran di pertigaan menuju TPU Pondok Ranggon dan Ganceng, dan di TPU itu sendiri," ujar Rano ketika dihubungi, Senin (9/10/2023).
Saat itu, 12 anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur sedang melakukan patroli di tiga wilayah, yakni Cipayung, Ciracas, dan Pasar Rebo. Sembari melintasi wilayah Cipayung, ada anggota yang juga melakukan penyisiran melalui media sosial Instagram.
Pada saat itulah polisi menemukan sebuah akun Instagram yang menyiarkan sekelompok remaja sedang menuju lokasi tawuran. "Kami menemukan dan melihat ada sekelompok pemuda akan tawuran di sekitar Pondok Ranggon. Tim melakukan penyisiran ke arah jalanan menuju Pos Polisi Pondok Ranggon," terang Rano.
Setibanya di sekitar Pos Polisi Pondok Ranggon, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur sudah melihat para remaja itu.
Belasan remaja itu langsung kabur saat melihat polisi sedang patroli, tetapi berhasil ditangkap.
Total ada 19 remaja yang diamankan. Mereka naik 12 motor. Ada yang bonceng tiga," kata Rano.
Sumber: KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar