Iklan

DAFTAR WARTAWAN DISINI oleh redaksi investigasi
Sabtu, 07 Oktober 2023, Oktober 07, 2023 WIB
Last Updated 2023-10-07T07:19:13Z
Ibu dan Anak Depresi dan Bunuh DiriJakartaNasionalPeristiwa

Ditemukan Kerangka Ibu dan Anak di Depok Diduga Bunuh Diri Karena Depresi, Bunuh Diri Seperti Masyarakat Jepang


Jakarta, twit-twit.online

Ketua Umum Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Nathanael Elnadus J. Sumampouw menduga ibu dan anak yang ditemukan tewas tinggal kerangka di Depok mengalami masalah mental hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup. Menurut Nathanael, cara korban bunuh diri sama seperti yang kerap dilakukan masyarakat Jepang. Dia juga mempersiapkan langkah-langkahnya, setting pada ruang sempit, dark room, empty room,” kata Nathanael saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023.

Sebelumnya, jasad ibu dan anak tinggal kerangka ditemukan di Perumahan Bukit Cinere Indah, Jalan Puncak Pesanggrahan VIII Nomor 39, Kamis, 7 September 2023. Jasad korban bernama Grace Arijani Harapan (64 tahun) dan anaknya, David Ariyanto Wibowo (38 tahun), ditemukan di kamar mandi rumah mereka berukuran 1,8 x 1 meter dan tinggi 2,3 meter.

Berdasarkan foto yang diterima Tempo, jenazah mereka tergeletak dengan sandaran bantal di dinding kamar mandi. Tubuh mereka masih mengenakan pakaian, tapi sudah membusuk hingga berwarna cokelat tua. Keduanya dipastikan sengaja mengurung diri di dalam kamar mandi yang sempit karena ruangan itu dikunci dari dalam.

Apsifor meneliti bagaimana kondisi psikologis Grace dan David dengan metode retrospektif. Hasilnya didapati bahwa korban memang sudah berniat bunuh diri, mengacu pada bukti catatan yang didapat personel Polda Metro Jaya dari tempat kejadian perkara (TKP).David pun meninggalkan catatan perihal perasaan dan niatnya untuk mengakhiri hidup. “Ditemukan pandangan skeptik terhadap kehidupan, kami menemukan adanya indikasi ide terkait dengan bunuh diri pada saudara ini,” ujar Nathanael.


Dia menerangkan bahwa David terindikasi memiliki kepribadian skizoid dengan ciri-ciri orang tertutup, menyendiri, adanya kecemasan sosial, kesepian, dan pasif untuk mengarahkan diri di lingkungan sosial. Pemuda ini juga diduga frustrasi yang kemudian berkembang menjadi depresi.David, menurut Nathanael, menyadari bahwa dirinya dan sang ibu memiliki masalah mental. David juga mengakses lagu, cuplikan film, dan konten lain bertema Jepang via internet selama hampir 24 jam sehari. 

“Dari koleksi-koleksi tersebut didapatkan nuansa depresi yang kemudian memang ditemukan ada tema-tema yang mengarahkan kepada kematian,” tutur Nathanael.

Dia melanjutkan ibu dan anak ini tak mampu mengatasi persoalan mental, meski hubungan keduanya sangat lekat. Kondisi mental korban semakin parah setelah suami Grace sekaligus ayah David meninggal pada 2011. 

Karena itulah, Grace diduga sepaham dengan David untuk mengakhiri hidup. Lalu David mempersiapkan upaya bunuh diri dengan cara mengurungkan diri di dalam kamar mandi. Cara ibu dan anak tinggal kerangka ini bunuh diri, kata Nathanael, marak terjadi di Jepang.


Sumber: Tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar