Dalam wawancara ekskusif bersama CNN Indonesia, SBY bicara tentang pertemuan putranya Agus Harimurti Yudhoyono dengan petinggi PDIP Puan Maharani serta makna kata perubahan yang dipakai oleh koalisi partai-partai politik pengusung Anies Baswedan.
SBY juga menjelaskan hubungannya yang renggang dengan Presiden ke-6 Indonesia Megawati Soekarnoputri.
SBY menduga faktor Pilpres 2004 dan 2009 yang berjalan sengit menjadi alasan. Menurutnya, pertarungan di masa lalu masih membekas hingga hari ini dan membuatnya berjarak dengan Megawati.
Meski demikian, SBY mengatakan bahwa Megawati tidak pernah mengganggunya. Hubungan memang renggang. Tetapi keduanya tetap menjaga nilai-nilai moral dan etika sebagai tokoh bangsa.
"Kami tak saling mengganggu. Bu Mega tak pernah mengganggu Demokrat, ganggu saya dan keluarga. Saya juga begitu, enggak ganggu PDIP waktu jadi presiden sampai sekarang," kata SBY dalam wawancara bersama CNN Indonesia.
Mengenai cawe-cawe, SBY turut mengungkit perannya saat menengahi dua pasangan calon di Pilpres 2014. Kala itu keamanan nasional terancam, sehingga SBY turun tangan menengahi pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Dalam kesempatan yang sama, SBY juga menceritakan alasan foto Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko masih terpajang di Museum SBY-Ani di Pacitan, Jawa Timur.
SBY tetap memasang foto Moeldoko yang pernah mencoba mengambilalih kepengurusan Partai Demokrat.
Saksikan wawancara lengkap dengan Susilo Bambang Yudhoyono di CNN Indonesia TV dan CNNIndonesia.com pada Kamis, 30 Agustus 2023 pukul 20.30 WIB.
Sumber : CnnIndonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar