“Pemilu penting untuk menjaga NKRI berdasarkan konstitusi. Di samping itu, Pemilu menjadi sarana untuk memilih pemimpin yang terbaik,” kata Mahfud, yang didapuk sebagai narasumber dalam diskusi tersebut, 30 Agustus 2023 di Seoul.
Sedangkan Duta Besar RI di Seoul Gandi Sulistiyanto mengingatkan kembali Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi pada 2024, agenda 5 tahunan yang ditandai dengan pelaksanaan Pemilu eksekutif dan legislatif secara serentak.
Dalam paparannya, Menko Polhukam menyampaikan peran penting seluruh anggota masyarakat Indonesia di Korea Selatan dalam Pemilu tahun 2024. Menko Polhukam berpesan agar PPLN dapat melibatkan seluruh WNI di Korsel yang memiliki hak pilih untuk ikut serta pada Pemilu tahun depan. Pada 2023, total ada sekitar 40 ribu WNI tinggal di Korea Selatan.
Sesi dialog dalam diskusi ini, berlangsung interaktif. Para peserta dialog terdiri dari anggota PPLN, Pekerja Migran Indonesia (PMI), komunitas mixed marriage dan pelajar Indonesia di Korea Selatan. Sesi dialog dipandu oleh Robertmi Jumpakita Pinem, mahasiswa kandidat Doktor bidang perdagangan internasional di Kangwon National University, Korea Selatan.
Menjelang Pemilihan Umum 2024, PPLN telah dilantik beranggotakan seluruh komponen dari WNI di Seoul. Daftar Pemilih Tetap/DPT di Korea Selatan berada di posisi ke – 13 dari total DPT Dunia sebanyak 26.850 orang. Adapun total DPT di luar negeri tercatat sebesar 1.750.474 orang. Duta Besar Sulis menegaskan peran aktif dan kontribusi WNI di Korea Selatan sangatlah penting untuk memastikan pelaksanaan pemilu yang bersih, jujur, adil, aman dan sukses.
Sumber : duniatempo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar